“Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami
turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum dengan air itu, dan
sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (QS. Al Hijr : 22)
Menurut
ilmu pengetahuan modern, ayat ini menerangkan bahwa angin dibutuhkan dalam proses
perkawinan pada tumbuh-tumbuhan. Yaitu setelah nyata bahwa tumbuhan membutuhkan
angin sebagai alat penting dalam penyerbukan.
Persesuaian
antara awan, hujan dan arus angin
Pengetahuan menerangkan bahwa hujan
adalah proses yang dihasilkan dari penguapan air lautan. Uap itu kemudian
terbawa angin turun ke tanah sebagai air hujan. Proses tersebut sesungguhnya
telah disampaikan dalam Al-Qur’an
“Dialah Allah Yang mengirimkan angin,
lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut
yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air
hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai
hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (QS. Ar
Rum : 48).
”Dialah yang meniupkan angin sebagai
pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmatNya (hujan). Sehingga, apabila
angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus.
Lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan
itu berbagai macam buah-buahan, Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang
yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.” (QS. Al A’raf : 57)
Ayat-ayat lain : QS. Ar Rum : 46, QS.
Fathir : 9, QS. Al Furqan : 48-49, QS. Al Waqi’ah : 68-69 dan QS. Al Hijr : 22
Cuaca
dingin dan angin ribut berguntur dan berkilat
“Tidakkah kamu melihat bahwa Allah
mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian
menjadikan bertindih-tindih, maka kelihatan olehmu hujan keluar dari celah-celahnya.
Allah juga menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, yaitu dari
(gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakanNya
butiran-butiran es itu kepada siapa yang dikehendakiNya dan dipalingkanNya dari
siapa yang dikehendakiNya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan
penghilatan.” (QS. An Nur : 43)
Ayat-ayat lain : QS. Al Baqarah : 19, QS.
Ar Ra’d : 13, QS. Fushshilat : 13, HR. Tirmidzi dan Ahmad, QS. Ar Ra’d : 13 dan
QS. Al Baqarah : 19
Sumber Artikel : Klik Disini
Sumber Artikel : Klik Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar