Paul Dirac, seorang Ilmuwan Inggris di anugerahi Nobel pada tahun 1933
berkat penemuannya tentang parity, membuka jalan untuk menemukan fakta bahwa
setiap materi memiliki anti materi. Unsur pokok partikel dasar dari atom ternyata
tidak hanya proton, neutron dan electron tetapi komposisinya lebih rumit dari
itu. Proton memiliki anti proton, electron berpasangan dengan positron, dan
neutron memiliki anti neutron. Apabila electron dan positron bergabung maka
terbentuklah gelombang radiasi foton yang bermassa nol dan keduanya akan
musnah.
Jika terdapat 15 unit positron dan 10 unit electron, maka 10 unit electron
dan 10 unit positron akan tereliminasi dan hanya menyisakan 5 unit positron.
Jika jumlahnya sama maka akan terbentuk energy tanpa menyisakan electron maupun
positron. Keberadaan proton, electron dan neutron bergantung pada kuantitas
yang lebih tinggi daripada pasangannya masing-masing, sementara keseimbangan
jumlah antara proton, electron dan neutron sangat penting. Sebagai contoh
apabila jumlah electron lebih sedikit dari jumlah proton maka tidak aka nada
kehidupan di alam semesta ini, karena atom merupakan unsur dasar dari semua
benda yang berada di alam semesta ini.
Penciptaan secara berpasang-pasangan di alam semesta ini melejit dengan
ditemukannya partikel dasar quark di dalam proton dan di dalam neutron. Hasil
penelitian telah menjelaskan bahwa quark dan lepton muncul secara berpasangan.
Penemuan ini telah menyadarkan tentang penciptaan secara berpasangan meluas diantara
para ilmuwan.
Semua ciptaan yang berpasangan menyumbang pada tatanan integral alam
semesta ini. Proton dan anti proton, muatan listrikpositif dan negative di alam
semesta ini tidak mempunyai kesadaran. Semua bentuk yang tersusun rapi dan
telah ditetapkan sebelumnya ini diciptakan dalam sekala mikrokosmos yang
kemudian pada gilirannya menyusun galaksi-galaksi,
bintang-bintang,planet-planet, tumbuh-tumbuhan, kerajaan hewan dan umat
manusia.
Fakta diatas menunjukkan bahwa Tuhan menciptakan alam semesta baik yang
mikrokosmis atau makrokosmis dengan berpasang-pasangan. Sebagai mana dengan
firmannya dalam surat Al-Dzariyat ayat 49 yang artinya “ Dan segala
sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah
SWT). Segala sesuatuini mencakup dunia mikro dan makro.
Disamping itu dalam surat Yasiin ayat 36 menyatakan “mahasuci
(Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang
ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri maupun dari apa yang mereka tidak
ketahui”.
Artinya
Apa yang ditumbuhkan oleh bumi diciptakan berpasang-pasangan, pasangan yang
tumbuh dari tanah yaitu tanaman yang memiliki spesies berjenis kelamin berbeda.
Dan diri mereka sendiri , berarti pasangan manusia laki-laki dan perempuan,
termasuk juga pasangan dari sifat manusia seperti keberanian dengan ketakutan,
cinta dengan benci setengan mati, murah hati dengan kikir, dan lain-lain.
Maupun dari apa yang mereka tidak ketahui, yaitu apa-apa yang diciptakan
berpasang-pasangan yang tidak diketahui oleh manusia saat itu, sekarang ini
sedikit terjawab oleh sains seperti uraian di atas.
Bagi siapa saja yang merenungkannya, sungguh bukti-bukti yang ada sangatlah
jelas.
Apa implikasi dari penciptaan yang berpasangan?
Diatas telah disinggung sedikit tentang pertemuan electron (e-) dan
positron (e+) yang mengakibatkan terjadinya gelombang radiasi foton yang
bermassa nol dan musnahnya keduanya (pair annihilation).pemusnahan ini
menunjukkan bahwa materi dan massa tidak lagi kekal karena telah musnah berarti
gugurlah hukum kekekalan massa dan hukum kekekalan materi karena awalnya antara
positron dan electron memiliki massa dan spin yang sama tetapi dengan muatan
listrik yang berlawanan.
Dari temuan electron dan positron munculah wacana tentang materi dan anti
materi, setiap partikel memiliki pasangan anti partikel. Apabila partikel
bertemu dengan anti partikel maka keduanya akan musnah dan terbentuklah radiasi
elektromagnetik. Ternyata eksperimen telah membuktikan benarnya hipotesis dan
wacana anti partikel serta menambah jenis partikel baru, anti proton ditemukan
tahun 1955 dan anti neutron ditemukan tahun 1957 yang keduanya merupakan anti
partikel pertama yang teramati.
Apabila pertemuan materi dan anti materi membawa pada runtuhnya hukum kekekalan
materi dan massa, berarti materi tidak kekal dan massapun tidak kekal, sehingga
jagat raya yang tersusun dengan materi-materi ini juga tidak kekal alias jagat
raya tidak dalam keabadian. Dengan demikian pandangan tentang alam semesta yang
berasal dari keabadian (tidak tercipta) sudah sangat jelas dibantah oleh sains
sendiri, sains telah menunjukkan pada kita bahwa alam semesta ini tercipta.
Oleh siapa? Yang jelas jawabannya bukan oleh materi juga bukan oleh keabadian
melainkan tercipta oleh Tuhan. Kalau bukan Tuhan siapa lagi?. Adakah Tuhan yang
selain Allah SWT?.
Pasangan materi dan anti materi jika dihubungkan dengan alam semesta yang
berkembang memungkinkan alam semesta mengalami permulaan tanpa materi artinya
alam semesta tercipta pada masa lalu yang berhingga.
“Katakanlah, adakah di antara sekutu-sekutumu yang dapat memulai penciptaan
makhluk, kemudian mengembalikannya? Katakanlah Allah yang memulai penciptaan
makhluk kemudian,kemudian mengembalikannya. Maka bagaimana kamu dipalingkan?."(QS. Yunus 34)
Sumber : Klik Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar